Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam Penguatan Literasi Digital Siswa Dalam Proses Pembelajaran
DOI:
https://doi.org/10.47655/honai.v5i2.87Keywords:
Guru, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Literasi Digital, Siswa, Proses PembelajaranAbstract
Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui Peran dan kendala Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam penguatan literasi digital siswa di SMA Negeri 5 Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumen, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling. Analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini ialah analisis data interaktif. Hasil penelitian menujukan bahwa peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam penguatan literasi digital dilakukan melalui perannya sebagai fasilitator, motivator dan evaluator pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan literasi digital pada siswa. Kendala guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam penguatan literasi digital siswa yaitu terbatasnya dana untuk mendukung terpenuhinya fasilitas TIK dan keterbatasan waktu di dalam proses pembelajaran, mengingat banyaknya tuntutan materi yang haru disampaikan atau diaajarkan kepada siswa sehingga hal tersebut juga menjadi kendala siswa di dalam mempelajari secara mendalam materi-materi tersebut. Peran guru di SMA Negeri 5 Surakarta pada dasarnya dapat meningkatkan literasi digital siswa, meskipun tidak signifikan, karena siswa lebih kritis atau tidak mudah percaya dengan berita yang diperoleh dari media sosial.
Abstract
This study aims to determine the role and constraints of Pancasila and Civic Education teachers in strengthening students' digital literacy at SMA Negeri 5 Surakarta. This study uses a qualitative approach and a descriptive method. Data collection techniques used interviews, observations, and document studies, while purposive sampling was used. The data analysis used in this research is interactive. The results of the study indicate that the role of Pancasila and Civic Education teachers in strengthening digital literacy is carried out through their role as facilitators, motivators, and learning evaluators, to increase digital literacy in students. The constraints of Pancasila and Civic Education teachers in strengthening students' digital literacy are limited funds to support the fulfillment of ICT facilities and limited time in the learning process, considering the many demands for material that must be conveyed or taught to students so that this is also an obstacle for students in studying in depth. these materials. The role of teachers at SMA Negeri 5 Surakarta can improve students' digital literacy, although not significantly because students are more critical or do not easily believe news obtained from social media.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 honai
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.